Senin, 10 Mei 2010

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN Dalam kegiatan pembelajaran di kelas terdapat beberapa istilah tentang cara mengajar seperti model, strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Model Pengajaran adalah konsepsi untuk mengajar suatu materi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Contoh model pengajaran : pengajaran langsung, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berdasarkan masalah.

Strategi Pembelajaran adalah suatu cara yang ditempuh guru dalam pengelolaan kelas guru agar siswa berpartisipasi dan pelajaran berjalan sebagaimana mestinya. Contoh strategi : NHT, Jigsaw, STAD, Tutor sebaya, dan lain-lain.

Pendekatan merupakan suatu jalan, cara, atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru dan siswa dalam pencapaian tujuan pengajaran. Contoh pendekatan : CBSA, kontekstual, induktif, deduktif, Pemecahan Masalah dan sebagainya.

Mtode mengajar adalah cara mengajar atau menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Contoh metode mengajar : ceramah, tanya jawab, penemuan.


Teknik merupakan cara mengajar yang bersifat khusus sesuai dengan karakter materi pelajaran, peserta didik, atau keterampilan guru. Contoh teknik mengajar: bertanya klasikal, bertanya berantai. Skema urutan : B.

MODEL PENGAJARAN LANGSUNG

Model Pengajaran Langsung sangat baik digunakan apabila tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan pengetahuan procedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah.

Pengajaran langsung memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang cukup rinci terutama pada analisis tugas. Pengajaran langsung berpusat pada guru, tetapi harus menjamin terjadinya keterlibatan siswa. Jadi lingkungannya harus diciptakan yang berorientasi pada tugas-tugas yang diberikan pada siswa.
Model

Strategi

Pendekatan

Metode

Teknik


Ciri-ciri Pengajaran Langsung : 1.Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar. 2.Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran. 3.Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan berhasilnya pengajaran.

Fase-Fase Pengajaran Langsung :
Fase

Uraian

Peran Guru

1. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
dan mempersiapkan siswa

Menjelaskan Tujuan, Materi Prasyarat, memotivasi
siswa, dan mempersiapkan siswa

2. Mendemonstrasikan Pengetahuan
dan Keterampilan

Mendemon
strasikan keterampila
n atau menyajikan
informasi tahap demi tahap

3. Membimbing Pelatihan

Guru memberi latihan terbimbing

4. Mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik

Mengecek kemampuan siswa dan memberikan
umpan balik

5. Memberikan latihan dan penerap
an
konsep

Mempersiapkan latihan untuk siswa dengan
menerapkan konsep yang dipelajari pada
kehidupan sehari
-
hari.


Tugas Perencanaan a.

Merumuskan Tujuan Pengajaran b.

Memilih isi Guru harus mempertimbangkan berapa banyak informasi yang akan disampaikan dalam kurun waktu tertentu. Guru harus selektif dalam memilih konsep yang diajarkan dengan model pengajaran langsung. c.

Melakukan analisis tugas Dengan menganalisis tugas, akan membantu guru menentukan dengan tepat apa yang perlu dilakukan siswa untuk melaksanakan keterampilan yang dipelajari. d.

Merencanakan waktu. Guru harus memperhatikan bahwa waktu yang tersedia sepadan dengan kemampuan dan bakat siswa, dan memotivasi siswa agar melakukan tugas-tugasnya dengan perhatian yang optimal.

Penilaian Pada Model Pengajaran Langsung 5 prinsip dasar dalam merancang system penilaian : a. sesuai dengan tujuan pengajaran b. mencakup semua tugas pengajaran c. menggunakan soal tes yang sesuai d. buatlah soal yang valid dan sereliabel mungkin e. manfaatkan hasil tes untuk memperbaiki proses belajar mengajar berikutnya. 

Contoh Rencana Pelajaran Model Pengajaran Langsung
RENCANA PELAJARAN
Satuan Penddidikan : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : I / 1 Aspek : Garis dan Sudut Alokasi Waktu : 3 x 45 menit A.

1. Kompetensi Dasar Membagi garis dan menentukan kedudukan dua garis. 2. Hasil Belajar Siswa menunjukkan kemampuan menggunakan aturan-aturan yang berlaku pada dua garis sejajar yang dipotong oleh garis lain. 3. Indikator Siswa diharapkan dapat: a.

menentukan garis-garis sejajar b.

menentukan banyak garis yang dapat dibuat melalui sebuah titik diluar garis yang ditentukan sejajar dengan garis tersebut. c.

Mengenal sifat garis sejajar. 1.Jika sebuah garis memotong salah satu dari garis sejajar maka garis itu memotong garis sejajar lain. 2.Jika sebuah garis sejajar dengan dua buah garis, maka kedua garis itu sejajar pula satu sama lain. B.

Kelengkapan 1.

Buku LKS 2.

LKS C.

Kegiatan Belajar Mengajar Model Pembelajaran : Pengajaran Langsung Metode : Ceramah, Tanya-jawab, dan pemberian tugas. 1.

Pendahuluan a.

Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya meminta siswa memberi contoh model garis sejajar pada lantai rumah yang terbuat dari ubin, langit-langit rumah dari eternit. b.Menginformasikan tujuan pembelajaran 2.

Kegiatan Inti a.

mengarahkan siswa untuk memahami pengertian garis sejajar dengan memperhatikan gambar ubin yang disederhanakan. b.Dengan tanya jawab dijelaskan pengertian garis sejajar. c.

Dengan tanya jawab dikenalkan sifat-sifat garis sejajar selangkah demi selangkah dimulai dengan sifat 1 sampai sifat 3. d.Memberikan contoh soal mengenai garis sejajar dan sifat-sifatnya dengan metode Tanya jawab. e.

Dengan mengerjakan LKS siswa dibimbing untuk memahami sifat garis sejajar. f.

Guru bersama siswa membahas LKS g.Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan latihan soal. h.Dengan Tanya jawab, guru mengecek pemahaman siswa. 3.

Penutup a.

Guru bersama dengan siswa merangkum materi yang telah dibahas. b.Guru memberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal. D.

Evaluasi Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan aspek: a.

Sikap dan Minat Sikap dan minat dievaluasi dengan cara observasi selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Adapun aspek yang diobeservasi diantaranya: antusiasme saat menerima pelajaran, kehadiran siswa, mengucapkan ide-idenya , kemampuan menanggapi pendapat orang lain, dan saat mengerjakan latihan soal. b.

Kognitif Aspek kognitif dievaluasi dengan memperhatikan hasil pekerjaan siswa saat menjawab soal-soal latihan dan menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru.

C.

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF



Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif memiliki cirri-ciri: 1.

untuk memuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara bekerja sama 2.

kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah 3.

jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang heterogen ras, suku, budaya, dan jenis kelamin, maka diupayakan agar tiap kelompok terdapat keheterogenan tersebut. 4.

penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan.

Tujuan Pembelajaran Kooperatif a.

Hasil belajar akademik , yaitu untuk meningkatkan kinerja siswa dalm tugas-tugas akademik. Pembelajaran model ini dianggap unggul dalam membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit. b.

Penerimaan terhadap keragaman, yaitu agar siswa menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam latar belakang. c.

Pengembangan keterampilan social, yaitu untuk mengembangkan keterampilan social siswa diantaranya: berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau mengungkapkan ide, dan bekerja dalam kelompok.

Fase-fase Model Pembelajaran Kooperatif :
Fase

Indikator

Aktivitas Guru

1. Menyampaikan tujua
n dan
memotivasi siswa

Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin
dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa

2. Menyajikan informasi

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan
demonstrasi atau lewat bahan bacaan

3. Mengorganisas
ikan siswa
ke dalam kelompok
-
kelompok belajar

Guru menjelaskan

kepada siswa bagaimana caranya
membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok
agar melakukan transisi efisien

4

Membimbing kelompok
bekerja dan belajar

Guru membimbing kelompok
-
kelomp
ok belajar pada saat
mengerjakan tugas

5. Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah
dipelajari atau masing
-
masing kelompok mempresentasikan
hasil kerjanya

6. Memberikan penghargaan

Guru mencari cara untuk menghargai upaya atau hasi
l belajar
siswa baik individu maupun kelompok.

Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif di Kelas Yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan model pembelajaran kooperatif di kelas, diantaranya: